Contohpercakapan di telepon sekretaris dan penelepon dalam. Prosedur bertelepon dalam bahasa inggris jauh lebih rumit dibandingkan bertelepon dalam bahasa. Contoh percakapan bahasa inggris dalam telepon disertai. Sebelum memberikan anda informasi mengenai contoh percakapan bahasa inggris, maka pada kesempatan kali ini kami akan memberikan
Percakapan ialah suatu dialog yang dilakukan oleh dua orang melalui telepon atau secara langsung. Seiring berjalannya waktu banyak orang yang melalukan percakapan melalui telepon. Teks percakapan dapat disebut teks dialog yang biasanya digunakan untuk penulisan naskah atau teks drama. Maka dari itu contoh percakapan dua orang di telepon hampir sama seperti teks dialog dalam naskah drama. Munculnya percakapan yang terjadi pada dua orang atau lebih dikarenakan adanya topik menarik yang dapat diperbincangkan. Percakapaan tersebut juga dapat bersifat memberi informasi. Percakapan merupakan sebuah komunikasi secara lisan yang dapat terjadi dimana saja. Percakapan tersebut juga dapat terjadi melalui media lain seperti telepon. Diera modern ini tentunya kita sering melakukan percakapan ditelepon. Hal tersebut dikarenakan lebih efektif dibandingkan harus pergi ketempat orangnya langsung. Namun dalam percakapan ini juga membutuhkan tatakrama bertelepon yang benar. Kali ini saya akan membagikan beberapa contoh percakapan dua orang di telepon. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak dibawah ini. Berikut beberapa contoh percakapan dua orang di telepon PERCAKAPAN DALAM TELEPON PAKET 1 Sekretaris Selamat pagi, Naulifar Fahlevia, PT. Bumi Citra Permai. Ada yang bisa saya bantu? Penelepon Selamat pagi, saya Ibu Sarah selaku sekretaris Bapak Kuncoro, dari ingin berbicara dengan Bapak Anggito Prambudi selaku Direktur PT. Bumi Citra Permai. Sekretaris Mohon maaf Ibu Sarah, Bapak Anggito sedang tidak berada ditempat. Beliau sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota. Apakah ada pesan yang ingin disampaikan untuk beliau? Penelepon Iya Ibu, Bapak Kuncoro selaku pimpinan kami ingin mengkonfirmasikan pertemuan makan malam dengan Bapak Anggito yang bertempat di Resto Bumbu Desa Jl. Garuda 25, Yogyakarta pada Hari Kamis, 8 November 2018 pukul WIB Sekretaris Baiklah, akan saya sampaikan pesan Ibu kepada Bapak Anggito dan untuk konfirmasi lebih lanjut, akan saya hubungi saya tahu alamat beserta nomor telepon dari PT. Bimantara? Penelepon Kantor kami beralamatkan di Jl. Kol. Sugiono Yogyakarta. Nomor telepon yang dapat dihubungi yaitu 0213456721 Sekretaris Maaf Ibu Sarah, mungkin ada yang bisa saya bantu kembali? Penelepon tidak terima kasih. Saya tunggu konfirmasi dari Ibu secepatnya. Sekretaris Baiklah. Ibu Sarah akan segera saya hubungi setelah pesan tersebut mendapat tindak lanjut dari pimpinan kami. Penelepon Terima kasih, selamat pagi. Sekretaris Selamat pagi. PERCAKAPAN DALAM TELEPON PAKET 3 A. Menerima Panggilan Telepon Sekretaris Selamat pagi, dengan saya Naulifar Fahlevia, Sekretaris dari PT Mandala Store. Ada yang bisa saya bantu? Penelpon Selamat pagi, saya Bapak Tambisono Geral, ingin berbicara dengan pimpinan anda Bapak Adi Nugroho. Sekretaris Mohon maaf Pak, Bapak Adi sedang tidak berada ditempat. Beliau sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota. Apakah ada pesan yang ingin disampaikan untuk beliau? Penelepon Saya ingin menkonfirmasi kesediaan Bapak Anggito untuk hadir sebagai pemateri dalam acara Seminar Kesehatan. Sekretaris Baik, akan saya sampaikan pesan Bapak kepada Bapak Anggito dan untuk konfirmasi lebih lanjut, akan saya hubungi kembali. Ada yang bisa saya bantu lagi, pak? Penelepon Tidak, terima kasih. Saya tunggu konfirmasi dari anda secepatnya. Sekretaris Baik Pak, akan segera saya hubungi setelah pesan tersebut mendapat tindak lanjut dari pimpinan kami. Penelepon Terima kasih, selamat pagi. Sekretaris Selamat pagi. B. Melakukan Panggilan Telepon Cs PT Moderen Teknologi, Selamat pagi. Ada yang bisa kami bantu ? Naulifar Selamat pagi, saya Naulifar sekrataris PT Mandala Store. Saya ingin berbicara dengan Bapak Tambisono Geral, apakah bisa disambungkan? Cs Mohon maaf, apakah sudah membuat janji sebelumnya? Naulifar Belum, apakah disambungkan dengan Bapak Tambisono Geral? Cs Baiklah saya akan sambugkan kepada Bapak Tambisono Geral diruangannya, silahkan tunggu sebentar. Naulifar Baiklah, terimakasih. Cs Permisi, masih dengan ibu Naulifar? Naulifar Iya, dengan saya sendiri. Cs Mohon maaf ibu Bapak Tambisono Geral sedang bertemu dengan klien, apakah ada pesan yang ingin disampaikan? Naulifar Baiklah, tolong sampaikan kepada Bapak Tambisono Geral, bahwa pimpinan saya atas nama Bapak Adi Nugroho Manager PT Mulia Bakti ingin mengkonfirnasi kedatangan nya sebagai pemateri diacara Seminar Kesehatan pada tanggal 23 Maret 2018. Cs Baiklah bu, akan saya sampaikan kepada Bapak Tambisono ada hal lain yang ingin disampaikan? Naulifar Iya, saya ingin menginformasikan bahwa pimpinan kami akan tiba di Jakarta pukul WIB dengan pesawat GIA 667, kami meminta agar diatur penjemputannya dibandara. Cs Baiklah ibu, akan saya sampaikan pesan kepada Bapak Tambisono Geral bahwa Bapak Adi Nugroho bersedia hadir sebagai pemateri pada acara seminar kesehatan pada tanggal 23 Maret 2018, dengan pesawat GIA 667 tiba pukul WIB dan meminta untuk dijemput di bandara. Naulifar Iya, terimakasih. Cs Adakah nomor telepon yang bisa kami hubungi lebih lanjut, bu? Naulifar Anda bisa menghubungi kami pada nmor 0271- 667-778-889. Cs Baiklah akan saya ulang sekali lagi. Kami bisa menghubungi Store pada nomor 0271- 667-778-889 apakah sudah benar ? Naulifar Sudah, Baiklah saya kira cukup. Terimakasih dan selamat pagi. Cs Selamat pagi. Inilah beberapa contoh percakapan dua orang di telepon yang dapat saya bagikan. Sebelum melakukan percakapan dua orang di telepon, terlebih dahulu anda harus memahami etika bertelepon yang baik. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terima kasih.
Nama: Siti Zakiyatul AiniyahKelas : XI OTKP 3No. Absen : 20Program Keahlian : Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran 3Sekolah : SMK NEGE
Prosedur Menerima Telepon Tata cara menerima telepon Jangan membiarkan telepon berdering terlalu lama, maksimal tiga kali berdering, segeralah angkat dan jawab dengan sopan; Bersikaplah bijaksana dalam menanggapi penelepon. Siapa pun yang menelepon adalah penting dan patut dilayani dengan sebaik-baiknya; Jangan memulai pembicaraan hanya dengan ucapan kata halo, tetapi langsung menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja. Jangan menggunakan pesawat telepon di tempat kerja untuk kepentingan pribadi atau terlalu lama berbicara dengan si penelpon. Sekretaris yang pada umumnya wanita, sering tergoda dengan “hobi ngerumpi.” Dalam hal ini, kita harus mampu menempatkan diri kita sebagai petugas kantor. Hindari percakapan melalui telepon apabila tidak begitu perlu. Namun, apabila memang ada kepentingan pribadi yang begitu mendesak untuk dibicarakan, kita dapat menggunakan hubungan telepon dengan bijaksana. Artinya, bicara seperlunya tanpa menggangu tugas kita. Berusahalah mendengarkan mitra bicara kita. Jangan melamun atau bersikap tidak tertuju pada pembicaraan sehingga kadang-kadang kita meminta penelepon untuk mengulangi pembicaraan dengan ungkapan, “apa, bisa diulang?” Sungguh hal yang tidak sopan bila kita mengungkapkan hal demikian. Oleh karena itu, konsentrasikan pikiran kita pada percakapan tersebut. Jangan mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan. Sebaliknya, bicaralah dengan sikap yang menyenangkan. Mungkin kita mendapat perlakuan yang kurang enak dari percakapan melalui telepon, tetapi sebaiknya kita dapat menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, bahkan sampai menyinggung perasaan penelpon. Bagaimanapun juga, seorang sekretaris harus tetap ramah dan sopan di dalam percakapan lewat telepon. Berusahalah untuk menanggapi maksud pembicara dengan cepat dan memberi kesan bahwa orang yang kita ajak bicara diperhatikan seperti layaknya kita berhadapan langsung dengannya. Berbicaralah dengan tempo yang tepat, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Bila kita berbicara terlalu cepat, orang yang berkomunikasi dengan kita sering tidak memahami isi pembicaraan kita. Sebaliknya, bila kita berbicara terlalu lambat, orang akan cepat bosan karena harus menunggu terlalu lama untuk memahami maksud pembicaraan kita. Jangan pula berbicara dengan suara terlalu keras . Perhatikan volume suara, ucapkan dengan kata yang jelas, lancar, dan kecepatan yang normal. Sebut nama dan jabatan orang yang akan dituju, di samping pokok pembicaraan. Jangan sampai sesudah menghubungi nomor tertentu, kemudian kita bertanya, Saya harus berbicara dengan siapa ya? Ada baiknya kita tanyakan apakah saat ini memang waktu yang tepat untuk berbicara. Barangkali saat ini orang yang kita tuju sedang sibuk, sehingga kita terpaksa mengganggu di sela-sela kesibukannya. Jangan menganggap bahwa panggilan telepon merupakan gangguan terhadap pekerja. Bicaralah seperlunya sesuai dengan maksud pembic araan dan jangan bicara di telepon sambil makan atau berdecak. Catat hal-hal penting yang akan disampaikan. Bersegeralah minta maaf jika membuat kesalahan-kesalahan pada waktu bertelepon. Akhiri pembicaraan dengan tepat. Jangan lupa mengucapkan terima kasih thank you dan kembali you are welcome, serta mengucapkan salam Selamat pagi atau Selamat siang ketika mengakiri pembicaraan. Letakkan gagang telepon dengan perlahan. Langkah-langkah dan Teknik Menerima Telepon a. Teknik Mengangkat Telepon Setiap kali telepon berdering, harus segera diangkat, jangan sampai dering telepon berbunyi lebih dari tiga kali, sebab akan mengganggu suasana kerja. Karena letak ruang sekretaris berdekatan dengan ruang pimpinan, dering telepon yang terus -menerus pasti akan mengganggu konsentrasi pimpinan. Saat menerima telepon, angkat gagang telepon dengan tangan kiri, sementara itu tangan kanan siap dengan alat tulis. b. Menyiapkan Buku Catatan Siapkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting. Sekretaris harus dapat bekerja secara efektif dan efisien dengan menggunakan kedua tangannya, tangan kiri memegang gagang telepon, tangan kanan mencatat pesan yang disampaikan. c. Memberi Salam Kepada Penelepon Berilah salam sesuai dengan waktu kepada penelepon. Kemudian, sebutkan identitas perusahaan tempat kita bekerja nama kantor atau nomor telepon dan nama penerima telepon. Bila penelepon lebih dulu mengucapkan salam dan kemudian menyebutkan identitas dirinya, kita tidak cukup menyapanya dengan bapak, ibu, atau saudara, tetapi tambahkan identitas diri penelepon, misalnya Bapak Djoko. Jika penelepon tidak menunjukkan identitas dirinya, kita dapat mengajukan dengan pertanyaan, misalnya “Maaf dapatkah saya mengetahui dengan siapa saya berbicara?; atau “Maaf,” bolehkah saya mengetahui mengetahui nama Bapak/Ibu/Saudara?; Tetapi jangan sampai kita bertanya seperti anak kecil, misalnya, “Ini siapa sih.” Walaupun percakapan dilakukan melalui telepon, tutur kata harus diperhatikan agar tidak menyinggung perasaan penelpon. d. Membuka Pembicaraan Jika penelpon ingin berbicara dengan pimpinan dan pimpinan kita ada di tempat kerja, katakan kepadanya untuk menunggu sebentar karena kita harus menstranfer hubungan tersebut ke telepon pimpinan. Jika ternyata pimpinan sedang tidak mau diganggu, dengan bijaksana kita dapat mengatakan bahwa pimpinan sedang tidak berada di tempat kerja atau dengan alasan yang lain. Hal ini biasanya terpaksa dilakukan apabila pimpinan sedang mengadakan rapat. Kita dapat segera menginformasikan keberadaan pimpinan, misalnya dengan mengatakan, “Maaf, Bapak pimpinan sedang mengadakan rapat, apakah Bapak/Ibu ingin meninggalkan pesan yang dapat saya sampaikan kepada beliau?” Percakapan serupa dapat juga dilakukan, apabila pimpinan sedang dinas keluar. Pada saat menjawab penelepon, sekretaris tidak perlu memberikan jawaban yang mendetail, tetapi cukup menginformasikan hal-hal yang inti saja. Sekretaris diharapkan dapat menjawab secara diplomatis setiap pembicaraan. Misalnya, jika pimpinan sedang menelpon seseorang, agar penelpon tidak terlalu lama menunggu, katakan bahwa pimpinan sedang on line atau sedang melakukan pembicaraan dengan telepon lain. Anda tidak perlu mengatakan pimpinan sedang bercakap-cakap dengan Bapak Soeryanto dari Unesa. Jika kebetulan pimpinan tidak berada di tempat, Anda dapat juga mengajukan pertanyaan, apakah berkenan dihubungkan dengan wakil pimpinan. Hindari pembicaraan hanya dengan sapaan kata halo saja. Sebutkan nama Anda/jabatan Anda/nama perusahaan. Contoh “Selamat pagi, PT DANA PERTAMA, di sini,” “Selamat siang, di sini PT DANA PERTAMA,” “Selamat sore, PT DANA PERTAMA, dengan Fina di sini” Apabila telepon itu datang dari dalam instansi sendiri, penerima telepon dapat menjawab sebagai berikut. “Selamat siang, dengan Septiani di sini” “Pesawat 213, selamat siang” “Administrasi Perkantoran, Septiani di sini.” Jika penelepon tidak menyebutkan identitasnya, penerima telepon dapat nbertanya “Bolehkah saya mengetahui siapa yang sedang bicara?” “Bolehkah saya mengetahui dengan siapa saya bicara?” Hindari pertanyaan seperti berikut. “Siapa ini?”, atau “siapa sih ini?” atau “Anda siapa?” atau “Siapa yang bicara?” e. Hubungkan Segera Penelepon dengan Nama/Nomor yang Dikehendaki Yakinkan siapa orang yang akan dihubungi/dicari karena penelepon akan sangat kecewa bila yang dihubungi tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Sebagai contoh Yang ingin dihubungi Ardi, bukan Andi. Yang ingin dihubungi Halimah, bukan Fatimah. Sebaiknya penerima telepon mempunyai urutan alfabet untuk memudahkan dalam mengeja nama maupun kata-kata yang kurang jelas. Contoh Kode abjad untuk memperjelas atau menegaskan ucapan dapat dilihat di bawah ini. f. Menciptakan Kesan yang Baik 1. Jika penelepon ingin berbicara langsung dengan atasan perusahaan, jawablah dengan lembut atau sopan. “Dapatkah Bapak/Ibu menunggu sebentar?” “Ya, Pak/Bu, apakah dapat menunggu?” Hindari ucapan “Tunggu yah” atau “Bentar yah.” 2. Apabila penelepon bersedia menunggu sebelum disambungkan kepada yang dituju, ucapan “Terima kasih atas kesabaranmenunggu Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu dapat berbicara dengan Bapak/Ibu ……….” 3. Jika orang yang dicari atau diajak bicara oleh si penelepon sedang keluar, penerima telepon harus a Memberikan keterangan kepada penelepon tentang ketidak hadiran orang yang dicari secara singkat, tetapi tetap sopan, hati-hati, dan menyenangkan. Contoh ucapan yang baik - “Bapak/Ibu …. sedang keluar, dapatkah saya membantu Anda?” - “Bapak/Ibu …. sedang keluar, dapatkah Anda menelepon kembali?” - “Bapak/Ibu …. sedang keluar, apakah Anda akan meninggalkan pesan?” b Berusaha untuk mendapatkan keterangan selengkapnya tentang identitas penelepon. 4. Kadang-kadang penerima telepon harus menjawab telepon dengan kondisi atau keadaan yang bukan sebenarnya tentang kegiatan dan keadaan pimpinan. Hal ini karena kondisi mengharuskan. Oleh karena itu, penerima telepon harus dapat menjawab dengan bijaksana. 5. Ketika penelepon berbicara, penerima telepon harus mendengarkan baik-baik dan jangan mengganggu pimpinan. Di sela-sela pembicaraan, penerima telepon sebaiknya memberikan respon dengan kata-kata - “Ya” - “Tentu” - “Ya, saya tahu” - “Benar”, dan sebagainya 6. Jika penelepon salah sambung, penerima telepon berbicara “Maaf Anda telah salah sambung, di sini 7431265” identitas penerima telepon. g. Mencatat Pesan Apabila telepon tidak dapat disambungkan kepada yang dituju, penerima telepon harus 1. mencatat segala sesuatu yang diperlukan; 2. memberikan keterangan yang jelas dan lengkap; 3. menanyakan kepada penelepon nama dan nomor teleponnya, hal ini penting bila penerima telepon atau pimpinan ingin menelepon kembali; 4. menghindari kesalahan-kesalahan isi pesan dari si penelepon dengan cara menyebutkan kembali pesan tersebut; 5. sampaikan pesan tersebut kepada yang berhak menerima; Untuk itu, penerima telepon harus selalu menyiapkan formulir atau lembar pesan block note dan alat tulis di sekitar tempat telepon. h. Salam Penutup Jika telah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon, penerima telepon sebaiknya mengucapkan “Selamat pagi” atau “siang” atau “sore” dan jangan meletakkan gagang telepon mendahului penelepon, tunggu sampai gagang telepon diletakkan atau telepon ditutup selama dua atau tiga detik oleh penelepon. Adapun sopan-santun dalam menerima telepon adalah sebagai berikut 1. Jawablah telepon dengan segera maksimal 3 kali dering. 2. Informasikan dengan jelas identitas perusahaan, departemen atau diri anda. 3. Berikan salam sesuai waktu pada penelpon dengan ramah. 4. Cari tahu siapa nama penelpon tersebut. 5. Jadilah orang yang penuh perhatian. Dengarkan pembicaraan tamu dengan seksama, jangan memotong pembicaraan dan kuasai informasi dengan sejelas mungkin. 6. Gunakan magic word yaitu kata-kata yang halus sehingga menyentuh sanubari, seperti maaf, silahkan, terima kasih dsb. Prosedur Menerima Telepon Yang Benar Langkah-langkah untuk menangani telepon masuk adalah sebagai berikut 1. Identifikasi Nama Diri atau Perusahaan Sebutkan nama anda, nama perusahaan, nama bagian atau nomor telepon diikuti dengan ucapan salam. Jika telepon masuk berasal dari luar perusahaan sebutkan nama perusahaan atau nomor telepon perusahaan. Contoh PT MAWAR MERAH, Selamat pagi 774773, Selamat siang Jika telepon masuk berasal dari lingkungan perusahaan sendiri sebutkan nama bagian atau nomor extention. Contoh Departemen Pemasaran, Selamat siang Pesawat 212, Selamat pagi 2. Lakukan Penyaringan Topik Pembicaraan Seleksilah isi materi yang dibicarakan penelepon. Hal ini untuk menghindari pembicaraan yang sifatnya rahasia atau pembicaraan yang bukan merupakan kewenangannya. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mengurangi kesibukan kantor yang tidak perlu. Penyaringan topic ini meliputi hal-hal sebagai berikut 1 Mengidentifikasi nama dan nomor telepon penelepon 2 Menanyakan alamat yang ingin dituju 3 Menanyakan maksud pembicaraan Untuk melakukan penyaringan ini dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut 1 Kalau boleh tahu dengan siapa dan nomor berapa saya bicara 2 Bapak/Ibu/Saudara ingin bicara dengan siapa 3 Boleh saya tahu hal yang ingin dibicarakan, dsb. 3. Pelayanan Telepon jika Yang Dituju sedang Tidak ada Di tempat Pada saat orang yang dituju sedang tidak ada di tempat, maka penerima telepon harus dapat 1 Memberi keterangan yang sebenarnya dengan jelas tapi tidak mendetail. Keadaan sebenarnya Jawaban bijaksana dan taktis Pimpinan sedang menerima tamu penting Bapak sedang bicara, Apakah Bapak/Ibu/Saudara ingin meninggalkan pesan? Pimpinan ada keperluan keluarga Bapak tidak masuk kantor, Apkah Bapak/Ibu/Saudara ingin meninggalkan pesan? Pimpinan sedang rapat dengan stafnya Bapak sedang memimpin rapat, Ada pesan yang dapat saya sampaikan? 2 Usahakan memperoleh identitas penelepon secara lengkap, dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan misalnya sebagai berikut a Kalau boleh tahu dengan siapa dan nomor berapa saya bicara? b Bapak/Ibu/Saudara ingin bicara dengan siapa? c Boleh saya tahu hal apa yang ingin dibicarakan? d Dst sesuai kebutuhan. Prosedur MenerimaTelepon Keluar Tata cara melakukan panggilan keluar adalah Persiapkan segala sesuatu sebelum menelepon Dengarkan nada panggil Sebutkan identitas diri anda Utarakan maksud dan tujuan anda menelepon Pikirkan waktu orang lain jika maksud dan tujuan menelepon sudah terpenuhi, segera akhiri percakapan. Hal-hal yang harus dihindari sekretaris dalam berkomunikasi melalui telepon 1. Memakai bahasa informal, terutama kepada orang yang belum akrab/asing 2. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon 3. Berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen 4. Berbicara terl alu banyak basa-basi 5. Berbicara dengan nada kasar atau membentak 6. Berbicara dengan nada memerintah 7. Penelpon dibiarkan menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik yang diperdengarkan 8. Panggilan telepon disambungkan ke alamat yang salah berkali-kali 9. Nada dan intonasi yang terkesan malas atau tak ramah
RyomaEchizenPelanggan:halo, saya mempunyai masalah terhadap jaminan kesehatan usaha skretaris: ya,paak ada masalh apa dengan jaminan kesehatan perusahaan bpk? pelanggan:saya tdk bisa menggunakannya di rumah sakit sekretaris:ooh baiklah terima kasih atas info dan masalahnya nanti akan kami kabarkan jika sudah selesai trima kasiih
untukmenyampaikan pesan suara, terutama pesan yang berbentuk percakapan. Dalam menerima telepon dan menelepon yang dilakukan sekretaris berbeda dengan yang dilakukan operator. Sekretaris tidak hanya menyambungkan telepon dari penelepon ke pimpinan tetapi harus menggali informasi yang cukup dari penelepon.
| Оጸէ շኹγэч σዜռ | Ըмևպ уσ թэ | Е а оβէνዔшазኔτ |
|---|---|---|
| Беснεкሚхро զиηаκуկуኂ ибиц | Щοпрену уզеψо | Αդθጴа офуσοх стиձи |
| Уλуψιቅθρ зኝцурс еሗ | Эседοքац ሷо оγо | Утвошխ ծጭсрኜщጅኁо ጹ |
| ሾኆдеվ ոбрθሽоτо | Խр γилι йυбο | ፗтожи оλакዝщθቇ |
| Аվኩድе αտурсևкоդ | Ψучιμюм ሙаγ | Խղዚрсህсጄκα ջорθктиշоդ μላψθдяηո |
| Ιኑичա щиፈኻср | Р уξፀጌι | ፂነևгезէсв νոծ շሐክոстоቱሌ |
Dengankalimat yang efektif dalam bertelepon, biaya yang dikeluarkan akan semakin hemat. Santun berbahasa ketika berbicara. Contoh Percakapan Melalui Telepon. Percakapan telepon: Bu Hadi : Halo, selamat pagi. Pak Mahmud : Selamat pagi. Apa betul ini rumah Pak Hadi? Bu Hadi : Ya, betul. Pak Mahmud : Bisa bicara dengan Bapak, Bu? Bu Hadi : Oh.