RumahCom – Istilah tempat tinggal berdasarkan Pasal 17 KUHPerdata adalah tempat di mana Anda memusatkan kegiatan. Merujuk dari aturan tersebut, makna dari tempat tinggal merupakan tempat keseharian seseorang melakukan aktivitasnya. Sementara itu, dalam Rancangan Undang-Undang RUU Hukum Perdata, tempat tinggal didefinisikan sebagai tempat di mana seseorang secara resmi menetap dan tercatat sebagai penduduk di tempat tersebut. Untuk membuktikannya harus dengan adanya Kartu Tanda Penduduk atau KTP. Sehingga untuk dapat dikatakan sebagai tempat tinggal, harus dapat dibuktikan secara legalitas formal sebagaimana tercantum dalam Daftar Umum Kependudukan DUK. Jadi, kalau ada orang atau keluarga yang memiliki tempat tinggal di suatu wilayah tetapi belum memiliki kartu keluarga/KTP/memiliki kartu keluarga atau kartu tanda penduduk yang berbeda alamatnya dengan tempat tinggalnya, itu bukan termasuk dalam kategori definisi tempat tinggal. Ketika membayangkan tempat tinggal, Anda pasti menginginkan tempat yang aman dan nyaman. Tidak hanya kenyamanan dan keamanan dalam rumah tetapi juga keamanan dan kenyamanan dari lingkungan dan suasana sekitar. Artikel di bawah ini akan membahas soal jenis-jenis tempat tinggal yang bisa Anda Jadikan referensi. Asal Usul Tempat Tinggal dan FungsinyaJenis-Jenis Tempat TinggalTips Memilih Lokasi Tempat Tinggal yang Tepat Asal Usul Tempat Tinggal dan Fungsinya Tempat tinggal juga menjadi tempat istirahat, melakukan kegiatan sehari-hari dan tempat untuk menunjukkan identitas bagi individu itu sendiri. Foto Unsplash – Gregory Pappas Terdapat dua klasifikasi tempat tinggal berdasarkan KUHPerdata. Pertama, tempat tinggal sesungguhnya yang diatur dalam Pasal 17 2 sebagai tempat tinggal sukarela/mandiri, seperti tinggal di komplek perumahan atau tinggal di perkampungan. Berikutnya termasuk pula tempat tinggal wajib/berkelanjutan yang tidak bergantung pada keadaan orang yang bersangkutan melain orang lain seperti istri ikut suami atau pembantu mengikuti majikan. Sementara untuk yang kedua adalah tempat tinggal pilihan atau yang dipilih. Maksudnya, merupakan tempat tinggal yang dikarenakan suatu alasan tertentu seseorang bertempat tinggal di suatu tempat, kota atau provinsi. Misalnya, seperti karena sedang menjalankan tugas, tempat tinggal untuk catatan akta kematian, dan karena pilihan untuk domisili hukum. Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini. Tempat tinggal menjadi tempat untuk berlindung dari cuaca luar dan tempat berkumpulnya suatu keluarga. Tak hanya itu, tempat tinggal juga menjadi tempat istirahat, melakukan kegiatan sehari-hari dan tempat untuk menunjukkan identitas bagi individu itu sendiri. Asal -usul konsep tempat tinggal dalam arti perumahan juga sudah dikenal sejak lama, bahkan pada era sebelum kedatangan Belanda. Penataan perumahan pada masa kerajaan atau desa adat dapat ditelusuri dari situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit sampai Mataram. Termasuk juga kampung adat yang masih terpelihara sampai sekarang, di antaranya di Toraja dan Flores. Bahkan, banyak istilah yang menyebut tempat tinggal sebagai rumah dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya omah dari bahasa Jawa, umah dari bahasa Bali, kemudian uma dari bahasa Dompu/Bima, Nusa Tenggara Barat, umeh dari Kerinci, Sumatera Selatan, umag dari Dayak, Kalimantan, serta sao dari Flores, Nusa Tenggara Timur , dan lain-lain. Tempat tinggal selanjutnya berkembang sebagai tempat melakukan aktivitas dasar hingga menjadi tempat membangun keluarga, membesarkan keturunan, termasuk dalam mendidik keluarga dan menyemaikan nilai-nilai budaya. Berikut ini sejumlah fungsi dari tempat tinggal Fungsi Hunian atau Rumah Fungsi utama sebuah rumah untuk memenuhi kebutuhan akan papan alias tempat tinggal dan tempat beristirahat penghuninya setelah melakukan berbagai macam aktivitas di luar. Meski begitu, saat ini banyak pemilik rumah yang mengubah atau menambah bagian dari rumahnya menjadi tempat usaha dibandingkan beristirahat dengan menghabiskan waktu di luar rumah. Tempat Berlindung dari Kondisi Alam Rumah juga dapat melindungi penghuninya dari berbagai kondisi alam. Jika di luar sedang hujan ataupun panas terik, semua orang akan membuat rumahnya menjadi tempat ternyaman untuk berteduh. Melakukan Banyak Aktivitas Dalam melakukan sebagian besar aktivitas kehidupannya, manusia menjadikan rumah sebagai tempat untuk hidup, seperti makan, tidur, mandi, dan lain sebagainya. Apalagi jika sudah lelah beraktivitas seharian di luar rumah seperti bekerja ataupun bersekolah, maka akan sangat menyenangkan ketika pulang ke rumah. Menunjukkan Identitas Penghuninya Identitas atau jati diri seseorang dapat terlihat bagaimana orang tersebut mengatur rumahnya. Status sosial seseorang juga dapat terlihat dari rumah seperti apa yang ia miliki dan di mana lokasi rumah orang tersebut tinggal. Semua akan menggambarkan identitas pemilik rumah tersebut. Maka tidak jarang, banyak orang yang senang mengajak teman-temannya untuk mengunjungi rumahnya atau mengadakan acara di rumahnya untuk menunjukkan status sosial orang tersebut. Tempat Berkumpulnya Keluarga Dalam melakukan aktivitas selama berhari-hari, tidak jarang sebuah keluarga akan jarang bertemu ataupun berkumpul, di saat seperti itu biasanya akhir pekan akan dijadikan sebagai ajang untuk menghabiskan waktu bersama di rumah. Maka selain sebagai tempat untuk beristirahat, tempat tinggal juga menjadi tempat berkumpulnya keluarga. Jenis-Jenis Tempat Tinggal Kenali dulu jenis tempat tinggal secara umum di Indonesia. Foto Pexels – Binyamin Mellish Tempat tinggal sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan hidup manusia. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tempat tinggal juga berfungsi sebagai tempat berlindung, tempat tinggal, dan berkumpul bersama keluarga. Sebelum memilih, kenali dulu jenis tempat tinggal secara umum di Indonesia. Bentuk tempat tinggal beragam, begitu pula dengan material pembuatnya. Seiring berjalannya waktu, jenis-jenis rumah pun semakin beragam. Jenisnya menyesuaikan kebutuhan dan kondisi terbatasnya lahan saat ini. Berbagai jenis tempat tinggal alternatif pun muncul. Berikut ini, beberapa jenis hunian atau rumah yang lazimnya ada di Indonesia 1. Rumah Tapak Jenis rumah ini biasanya terdiri dari bangunan yang terpisah dengan rumah yang lain. Istilah rumah tapak, umum digunakan untuk menyebut rumah-rumah yang dibangun langsung di atas tanah. Mengapa dinamakan rumah tapak? Selain karena langsung menapak dengan tanah, jenis rumah ini biasanya terdiri dari bangunan yang terpisah dengan rumah yang lain. Ciri utama rumah tapak adalah selain bangunannya yang menapak langsung dengan tanah, hak kepemilikannya juga bersifat tunggal. Hal yang membedakannya dengan rumah lain adalah harga tanahnya. Lahan tanah rumah tapak yang akan dibangun biasanya akan semakin mahal jika dibangun berdampingan bersama rumah yang lain. Dengan kata lain, antara dinding rumah yang satu dengan lainnya bergandengan atau berderet. 2. Apartemen Apartemen adalah blok bangunan bertingkat yang di dalamnya terbagi menjadi sejumlah ruang. Hunian ini kebanyakan dibangun di tengah kota yang dekat dengan berbagai pusat kegiatan. Orang-orang kini menyebut tiap ruangan apartemen sebagai unit. Tipe unit apartemen yang umum dibuat ialah studio, one bedroom, two bedroom, dan condominium. Dalam sebuah kompleks apartemen biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas. Contohnya seperti arena bermain, perbelanjaan, dan arena olah raga yang mana dapat dimanfaatkan bersama oleh penghuni. 3. Town House Biasanya diartikan sebagai kompleks perumahan dengan jumlah unit terbatas yang ada di tengah kota dengan sistem layaknya rumah cluster. Semua kompleks dilindungi dengan pagar atau tembok. Beberapa fasilitas penunjang yang disediakan untuk para penghuni townhouse bisa dikatakan cukup eksklusif dan megah seperti kolam renang, pusat kebugaran dan lain sebagainya. Townhouse merupakan kompleks hunian di tengah kota berisi rumah yang dibangun teratur namun dalam jumlah terbatas. Umumnya, townhouse mempunyai sistem tertutup atau one gate system. Townhouse juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bisa dipakai bersama sama penghuni kompleks tersebut. Berbeda dengan rumah cluster, biasanya townhouse tidak boleh direnovasi untuk tampilan depan rumahnya. Dengan konsep townhouse, mungkin hanya akan menemukan sekitar belasan sampai puluhan unit rumah dalam satu kompleks. Ini tentunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kompleks rumah cluster sebab konsep eksklusif yang dijadikan prinsip dan juga nilai jual lebih pada perumahan townhouse. Nah, sekarang Anda sudah mengetahui asal usul tempat tinggal dan penjelasannya. Jika Anda sedang mencari tempat tinggal di kawasan Bogor daftar hunian ini sangat cocok untuk Anda. Cek rumah dijual dibawah Rp1 miliar berikut ini! 4. Cluster Perumahan cluster ini merupakan sistem rumah terbuka alias tidak ada lagi pagar kedua yakni pagar khusus di rumah. Tipe perumahan cluster dibuat tertutup, keluar masuk ke perumahan tersebut hanya tersedia satu pintu gerbang utama. Biasanya,perumahan konsep cluster itu dilengkapi dengan pagar pembatas yang tinggi di sekeliling perumahan. Setelah dilengkapi pagar tembok yang tinggi di sekeliling perumahan, perumahan cluster ini sistem rumah terbuka alias tidak ada lagi pagar kedua yakni pagar khusus di rumah, tidak hanya itu pembatasan ukuran dari tanah rumah cluster antara satu dan yang lain biasa di batasi dengan tembok beton saja. Perumahan cluster biasa dibuat untuk jumlah perumahan yang memiliki unit rumah lebih dari luas dibandingkan dengan rumah town house. Apabila rata-rata perumahan town house mencapai 10-30 unit rumah, maka perumahan cluster bisa memiliki jumlah 80 hingga ratusan unit rumah. Fasilitas-fasilitas akan tersebar luas pada area kompleks perumahan dengan jumlah yang lebih terbatas. Dalam perumahan cluster biasanya terdiri dari beberapa tipe dari mulai paling kecil hingga paling besar dalam satu lingkungan. 5. Kondominium Istilah kondominium berasal dari bahasa Inggris, yakni condominium. Kata tersebut adalah sebuah gabungan dari bahasa Latin “con” dan “dominium” yang memiliki arti bersama dan kepemilikan. Bisa diartikan dari kata-kata tersebut bahwa kondominium lebih mengarah kepada kepemilikan dari sebuah unit properti yang terdapat pada sebuah hunian vertikal. Pemilik kondo biasanya akan saling berbagi area komunal yang terdapat di hunian vertikal, seperti kolam renang, gym, hingga tempat parkir kendaraan. Tips tinggal selanjutnya berkembang sebagai tempat melakukan aktivitas dasar hingga menjadi tempat membangun keluarga, membesarkan keturunan, termasuk dalam mendidik keluarga dan menyemaikan nilai-nilai budaya. 6. Rumah Susun Rumah susun rusun sering diartikan sebagai apartemen sederhana. Meskipun sebenarnya apartemen bertingkat sendiri dikategorikan dalam jenis hunian ini. Rusun dibuat untuk mengatasi keterbatasan lahan pemukiman di daerah perkotaan. Itulah mengapa kini banyak rusun dibangun di daerah Jakarta dan dimasukkan ke dalam program rumah murah. 7. Kontrakan Kontrakan sifatnya lebih privat dibandingkan dengan indekos. Foto Unsplash – Kara Eads Kontrakan juga merupakan hunian sewa yang dijadikan alternatif tempat tinggal oleh pendatang dari kota lain. Rumah Kontrakan sifatnya lebih privat dibandingkan dengan indekos karena disewakan berbentuk satu unit rumah. Jika terjadi kerusakan dalam masa kontrak, pengontrak pun bertanggung jawab untuk membetulkannya. 8. Indekos Indekos atau kosan merupakan hunian sewa yang dijadikan alternatif tempat tinggal oleh pendatang dari kota lain. Kosan bisa berada di dalam suatu rumah yang tergabung dengan rumah inti sang pemilik kost atau dibangun khusus satu bangunan yang terdiri dari kamar-kamar. Biasanya, pemilik kost sudah memberikan fasilitas tertentu di kamar kosan seperti kasur, lemari, bahkan kamar mandi di dalamnya. Ada pula yang melengkapi bangunan kosan dengan area mencuci, dapur, dan ruang TV bersama. Tips Memilih Lokasi Tempat Tinggal yang Tepat Pilihlah lokasi tempat tinggal yang tidak rawan banjir. Banyak hal penting yang patut dipertimbangkan ketika memilih lokasi untuk tempat tinggal. Aman dan nyaman, baik dalam rumah maupun lingkungan sekitar, tentu jadi syarat utama. Sebisa mungkin, jarak tempat tinggal dan tempat bekerja juga tidak jauh. Dalam mencari lokasi yang tepat, ada beberapa tips untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, di antaranya adalah berikut ini. Kondisi Jalan Utama Jalan utama menjadi titik akses penting menuju ke rumah Anda. Jika kondisinya penuh lubang, atau sulit dijangkau karena terlalu sempit untuk kendaraan, ada baiknya Anda mempertimbangkan lokasi lain untuk tempat tinggal. Bebas Banjir Bebas banjir menjadi salah satu kriteria terpenting dalam menentukan lokasi rumah. Rutinitas rumah tangga dipastikan terganggu jika tempat tinggal dilanda banjir. Begitupun dengan transportasi yang menjadi sulit dan barang-barang berharga pun rusak karena terendam air. Karenanya, pilihlah lokasi tempat tinggal yang tidak rawan banjir. Kemudahan Transportasi Tempat tinggal yang dekat stasiun, misalnya, dapat memberikan kemudahan bertransportasi jika kendaraan bermotor Anda bermasalah, atau jalanan rumah anda terlanda banjir. Strategis Anda dapat menentukan sendiri apakah tempat tinggal mudah dijangkau Anda sendiri dan orang lain, atau dekat dengan tempat yang sering Anda kunjungi. Lokasi strategis artinya Anda leluasa melakukan kegiatan-kegiatan dengan efisien dan waktu agar Anda tidak sering kehilangan waktu di perjalanan. Ada Fasilitas Umum Fasilitas umum dapat berupa rumah sakit, apotek, pusat perbelanjaan, pusat olahraga, kantor pos, atau fasilitas lainnya yang akan membuat tempat tinggal Anda menjadi kota mandiri Kebersihan Lingkungan Apabila lingkungan tempat Anda tinggal tidak bersih, maka kesehatan Anda dan keluarga pun terancam. Apalagi mengingat keluarga Anda akan menghabiskan waktu lebih banyak di lingkungan ini. Perhatikan kebersihan di lingkungan sekitar, termasuk jarak dari rumah ke tempat pembuangan sampah sementara. Tonton video berikut ini untuk mengetahui syarat mengajukan rumah subsidi! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Berikutini sejumlah dokumen persyaratan pengajuan belum memiliki rumah yang wajib Anda penuhi untuk bisa mendapatkan surat keterangan ini: Surat pengantar Ketua RT setempat Fotokopi Kartu Keluarga pemohon Fotokopi KTP pemohon Tanda lunas PBB tahun berjalan Mengisi surat keterangan belum memiliki rumah (materai 6000) dan tanda tangan 2 orang saksi
foto worldarchitecture community Ingin mendapatkan pengalaman tinggal yang berbeda? Seperti yang kita ketahui, tipe hunian begitu berkembang dan mengikuti perkembangan gaya hidup saat ini. Mulai dari rumah hingga apartemen dengan berbagai konsep, turut meramaikan dunia properti dan berlomba menarik perhatian pasar. Jika Anda tengah mencari tempat tinggal dengan konsep unik, maka hunian bersama atau lebih dikenal co-living bisa menjadi pilihan tepat. Co-living atau communal living merupakan konsep berbagi hunian dengan orang lain, seperti halnya asrama atau rumah kos. Hunian dengan konsep ini dinilai mampu memberikan pengalaman tinggal yang berbeda, dan pastinya tidak bisa kita temukan di apartemen biasa. Mengenal Konsep Hunian Bersama foto pinterest Communal living dapat diartikan sebagai hunian bersama. Hunian dengan konsep satu ini memungkinkan para penghuninya untuk memiliki segala hal yang ada di dalam rumah, termasuk beberapa ruangan untuk digunakan bersama. Konsep satu ini nyatanya sangat digemari oleh banyak kaum milenial, yang ingin mencari sebuah pengalaman baru dalam sebuah hunian. Hunian bersama sendiri dirancang untuk membuat setiap penghuninya terkoneksi dan bersosialisasi dengan baik. Anda jelas bisa bersosialisasi, bahkan bertemu dengan komunitas dengan minat atau hobi yang sama. Berbagai ruang seperti halnya co-working space, serta networking hub tentu bisa menjadi cara yang tepat untuk bersosialisasi. Seru banget, kan? Keunggulan Tinggal di Hunian Komunal Jalin Komunikasi dan Relasi dengan Komunitas foto archdaily Anda bisa sarapan di ruang makan bersama atau bekerja sambil minum kopi dengan penghuni lainnya. Anda jelas bisa membangun relasi baru tanpa canggung, dan tentunya dengan privasi yang tetap terjaga. Biaya Hidup yang Rendah Manfaat terbaik yang bisa Anda peroleh saat tinggal hunian bersama, ialah biaya sewa dan hidup yang lebih rendah. Apalagi jika Anda tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, yang notabene memiliki biaya hidup lebih besar. Dan tentu saja, ini akan berpengaruh besar dalam memilih jenis hunian dengan harga yang terjangkau. Selain itu, keuntungan berbagi hunian dengan orang lain bisa menghemat biaya sewa, listrik, dan biaya maintenance lainnya. Makin banyak orang memutuskan tinggal di apartemen komunal, maka makin murah tarif sewa yang Anda keluarkan. Baca juga 5 Desain Rumah Kos-kosan yang Nyaman dan Bikin Betah Jangka Sewa yang Fleksibel Foto ilustrasi durasi sewa Satu hal yang perlu diingat tentang berbagi hunian ini adalah sifatnya yang fleksibel dari segi jangka waktu sewa. Nah, jika Anda tengah mencari tempat tinggal dengan durasi sewa yang fleksibel dan singkat, maka apartemen bersama atau rumah komunal adalah hunian yang tepat. Anda bisa menentukan berapa lama waktu yang diinginkan untuk tinggal. Jika biasanya apartemen atau rumah kos dan rumah kontrakan bersifat tahunan, maka hunian ini mampu memberikan opsi sewa bulanan. Peraturan di Hunian Bersama Relatif Longgar Foto betakit Jika Anda memilih tinggal di tipe kosan khusus, pasti akan ada banyak peraturan yang harus ditaati, mulai dari jam malam, aturan penggunaan kamar mandi, dan sebagainya. Bayangkan ketika Anda terburu-buru, tapi harus mengantri untuk menggunakan kamar mandi dengan penghuninya lainnya. Bisa dibilang ini cukup menjengkelkan, apalagi jika Anda memiliki tipe kos dengan harga murah. Belum lagi, Anda harus mengganti kerusakan barang yang sering terjadi jika tinggal dengan pemilik rumah. Semua itu tidak akan terjadi apabila Anda memilih tinggal di hunian bersama, karena tempat tinggal ini akan memberikan kebebasan dan privasi bagi penghuninya. Semua kebutuhan seperti kamar mandi dengan jumlah yang banyak, pantry yang penuh dengan makanan, hingga layanan binatu semuanya sudah tersedia. Yang perlu Anda lakukan ketika berbagi ruang hidup dengan orang lain, ialah menghormati privasi satu sama lain. Mendapat Pengalaman Baru Foto edgeprop Jika Anda tengah bosan dan ingin mencari pengalaman baru, tentunya tinggal di hunian komunal bisa menjadi pilihan. Hunian tipe ini juga bisa menjadi opsi yang bagus ketika tengah berlibur atau melancong ke luar negeri dengan jangka waktu yang cukup lama. Bayangkan jika Anda tinggal di hunian dengan konsep menarik satu ini ketika berlibur. Anda tentu dapat bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda. Tak jarang juga Anda bisa bertukar informasi menarik dengan orang lokal atau bertukar cerita dengan turis asing. Bahkan jika Anda sedang melakukan solo travelling pun, Anda tidak akan merasa kesepian. Sungguh pengalaman yang menyenangkan, ya? Cocok dengan Gaya Hidup Nomaden’ Foto dojocoliving Apakah Anda berjiwa bebas dan suka hidup berpindah-pindah? Hunian ini bisa jadi pilihan yang tepat. Konsep berbagai hunian ini memungkinkan Anda untuk bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang jelas cocok buat seseorang yang suka akan kebebasan. Dengan menetap di hunian dengan konsep seperti ini, tentu akan memberi Anda pengalaman berbeda dan menyenangkan. Baca juga 5 Tips agar Permohonan KPR Subsidi Cepat Disetujui Fasilitas Super Lengkap Foto pinterest Anda bisa mendapatkan berbagai fasilitas yang ada di ruang ini. Jika dibandingkan dengan apartemen maupun hostel, hunian komunal memiliki banyak fasilitas yang lengkap. Adapun fasilitas yang ditawarkan, seperti kamar yang nyaman dan fully furnished. Selain itu layanan yang Anda dapatkan tinggal di jenis hunian ini adalah koneksi internet berkecepatan tinggi, layanan tata graha, binatu, dan bahkan makan tiga kali sehari. Lalu untuk area umum, sudah disediakan fasilitas seperti TV LED, peralatan olahraga, ruang bermain, serta ruang multimedia yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan atau pendidikan. Desain Tempat Tinggal yang Menarik foto archify Konsep hunian bersama merupakan salah satu tempat tinggal yang diminati oleh kaum milenial karena menawarkan konsep yang berbeda. Tapi selain itu, jenis hunian ini juga memiliki desain menarik yang mengikuti perkembangan desain masa kini. Tak heran jika banyak kaum milenial tertarik untuk mencoba tinggal di hunian satu ini. Karena tak hanya konsepnya yang menarik, namun kenyamanan dan estetika juga begitu diperhatikan. Foto archify Karena itu, konsep desain interior yang sangat efektif memanfaatkan ketersediaan ruang. Maka, jangan heran jika Anda bisa menemukan apartemen komunal yang dimodifikasi dengan penyimpanan tersembunyi, perabot multifungsi, dan sebagainya. Rekomendasi Hunian Komunal di Jakarta dan BSD City The Parc SouthCity Foto Apabila Anda berencana tinggal di communal living, ada satu apartemen dijual di Jakarta Selatan yang mengusung konsep tersebut, yakni The Parc SouthCity. Sukses dengan proyek landed house Fortunia Residences 2 di Tangerang. Kini SouthCity mengembangkan apartemen komunal yang menargetkan kaum milenial. Memiliki tiga menara low rise setinggi 13 lantai dengan total unit apartemen, hunian ini menawarkan tiga tipe unit yang bisa dipilih. Konsep dari desain apartemen ini disesuaikan dengan gaya hidup milenial, yaitu gaya hidup co-living atau gaya hidup bersama. Untuk menarik minat penghuni, disediakan sejumlah fasilitas premium super lengkap untuk dinikmati oleh para penghuninya, di antaranya Kolam renang Clubhouse Gym and fitness center Jogging track Badminton court Coworking space Taman dan playground Sedangkan untuk lokasinya, apartemen ini terletak di kawasan Pondok Cabe yang dikelilingi banyak fasilitas publik, seperti 7 menit ke Universitas Terbuka 10 menit ke RS Puri Cinere 10 menit ke Mall Cinere 11 menit dari gerbang Tol Pamulang 13 menit ke akses pintu Tol Brigif 15 menit ke Stasiun MRT Lebak Bulus Adapun untuk kisaran harga sewanya, apartemen ini menawarkan Rp7 juta per bulan atau sekitar Rp85 juta per tahun. Apabila Anda tertarik untuk membeli, unit Apartemen The Parc tipe studio dibanderol Baca juga Peraturan Kontrakan Kenali Hak dan Kewajiban Penyewa sebelum Pindah Apartemen Bellagio Mansion Foto skyscrapercenter Apartemen Bellagio Mansion merupakan salah satu apartemen kelas atas di kawasan Jakarta Selatan. Menawarkan konsep apartemen 3 in 1 atau kombinasi dari pusat perbelanjaan, perkantoran dan hunian dalam satu tempat. Selain itu, letak Apartemen Bellagio Mansion masih dalam satu kawasan gedung kedutaan, pastinya Anda tak perlu meragukan perihal keamanan di sekitar area hunian. Dan semua akses ke pusat perbelanjaan, moda transportasi umum, maupun pusat kuliner dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Karena lokasi yang strategis, tempat ini menjadi pusat bagi para ekspatriat dan profesional muda. Maka itu, Apartemen Bellagio Mansion tidak hanya hadir dalam bentuk sistem sewa biasa, namun juga hunian komunal atau sharing apartemen. Biasanya tipe yang paling banyak dipilih untuk jenis hunian ini adalah tipe tiga kamar yang di dalamnya telah fully furnished. Sedangkan untuk fasilitas internal, tersedia kolam renang, taman, lapangan basket, lapangan voli, jogging track, sauna, dan lainnya. Perkiraaan harga sewa apartemen ini sekitar Rp4-Rp6 juta per bulan, tergantung tipe apartemen yang Anda pilih. Apartemen Casa Grande Foto pakuwonjati Masih dalam satu area dengan Kota Kasablanka, Casa Grande merupakan apartemen mewah yang menawarkan hunian berkonsep apartemen komunal di Jakarta. Lokasinya yang strategis dan memiliki akses langsung ke CBD kuningan, membuat banyak kalangan tertarik untuk tinggal di apartemen ini. Untuk fasilitas yang tersedia di dalam unit, ada dapur, mesin cuci piring, TV, pengering, dan masih banyak lagi. Rata-rata ukuran unit atau luas kamar yang disediakan sangat luas, bahkan untuk unit 3BR saja sudah dilengkapi dengan lift pribadi. Saat ini, Casa Grande Residence pun menyediakan sistem sewa apartemen mulai dari Rp4,9 juta sampai Rp12 juta per bulan. Bagaimana, tertarik untuk tinggal di Apartemen Casa Grande? Zena BSD City Foto Lewat produk inovatifnya, Sinar Mas Land menghadirkan Zena BSD City Co-living yang akan memenuhi segala kebutuhan tempat tinggal dan tempat usaha dalam satu area. Zena The Mozia merupakan sebuah proyek hunian komersial terpadu mixed use commercial berupa co-living, share house, dan shop house. Proyek ini hadir sebagai jawaban atas permintaan hunian bersama yang banyak diimpikan oleh milenial. Zena co-living sendiri memiliki tiga fungsi, yakni sebagai hunian, ruang kerja kreatif, dan ruang usaha. Zena co-living terdiri dari bangunan tipe 71/35 dua lantai dan 103/35 tiga lantai. Produk ini cocok dijadikan hunian sekaligus ruang usaha. Untuk fasilitas, tak perlu dipertanyakan lagi karena semua produk dari Sinar Mas Land memiliki aksesibilitas yang mudah. Itu dia informasi mengenai konsep hunian bersama. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk tinggal di hunian unik ini? Semoga artikel ini bermanfaat! Baca juga Tips Tinggal di Rumah Kontrakan yang Bisa Bikin Nyaman dan Betah Author Citra Purnama Sari
Umumnyaruko dibangun lebih dari 2 tingkat. Fungsi rumah tinggal ditempatkan di bagian atas. Sementara itu bagian bawah digunakan sebagai pusat aktivitas usaha sang pemilik ruko. 10. Rumah Kantor. Sama halnya seperti ruko, rukan alias rumah kantor juga digunakan untuk tempat tinggal dan aktivitas kantor.
Sudah genap satu tahun Sinta, bukan nama sebenarnya, tinggal bersama pasangannya di sebuah apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Di usia Sinta yang sudah menginjak 28 tahun, teman sebayanya mungkin sudah menikah atau bahkan punya momongan. Tapi Sinta dan pacarnya memilih jalan berbeda. Keduanya tengah menjalankan merupakan sebuah istilah yang ditujukan kepada pasangan yang tinggal satu atap tanpa ikatan perkawinan. “Pacaran sudah 5 tahun, tapi tinggal barengnya baru setahunan,” ujar Sinta saat dihubungi detikX, Sabtu, Sinta dengan pacarnya berawal dari sebuah aplikasi kencan online. Keduanya sama-sama saling suka dan memutuskan untuk berpacaran. Tak pernah terlintas di benak Sinta untuk tinggal satu atap dengan pacarnya. Apalagi orang tua Sinta termasuk cukup ketat.“Kebetulan orang tua aku pemeluk agama Kristen Protestan. Di gereja aku bahkan pegangan tangan juga nggak boleh,” kata anak pertama dari empat bersaudara berbeda justru Sinta dapatkan saat berkunjung ke rumah sang pacar. Orang tua pacarnya bahkan mengizinkan Sinta menginap dan tidur di kamar yang sama. Selama lima tahun pacaran, mereka berdua juga sering menginap dan jalan-jalan ke luar kota maupun luar negeri bersama.“Usia orang tua pacar aku udah mau 70 tahun. Mereka generasi dulu banget, kan. Aku mikirnya makin tua harusnya makin old school, dong. Tapi ternyata mereka nggak begitu malah, slow banget. Cuma dipesenin hati-hati ya. Hati-hati hamil kali ya maksudnya,” ungkap orang tua Sinta pun baru tahu kalau anaknya kerap menginap bersama. “Awalnya syok, sih, tapi nggak marah. Malah setelah satu bulan kami tinggal bareng, orang tua aku datang ke apartemen kami buat berkunjung.” Hati orang tua Sinta akhirnya luluh juga. Apalagi setelah melihat anaknya yang sudah dewasa dan bisa mandiri secara finansial. “Mereka okey aja karena melihat aku dan pacarku udah bisa bertanggung jawab dan secara ekonomi okey kalau ada apa-apa, misalkan sampai hamil pun nggak akan nyusahin orang tua,” tutur dari latar belakang orang tua mereka berdua, Sinta dan pasangannya menjalankan kohabitasi karena keduanya menemukan keinginan yang sama. Mereka ingin menghabiskan waktu bersama lebih lama dan membutuhkan tempat tinggal yang dapat mengakomodasi keinginan mereka, yaitu murah dan tak jauh dari tempat kerja. Saat itu, Sinta tengah bekerja dan indekos di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Sedangkan pacarnya tinggal dengan orang tua di daerah Sunter, Jakarta Utara.“Buat indekos aja sebulan aku harus bayar Rp 2,4 juta. Berapa banyak yang bisa dihemat kalau kita beli apartemen dan tinggal bareng,” katanya. Lagi pula, hingga kini Sinta dan pasangannya belum ada pikiran untuk menikah, apalagi punya anak. Aku nggak mau asal kenal terus nikah. Kalau bisa aku mau kenal luar dalam dulu baru menikah." “Prioritas kita tinggal bareng, bukan nikahnya. Kita merasa menikah itu hanya komitmen yang dipamerkan. Sedangkan kita udah komitmen, yang tahu kita berdua aja nggak perlu orang lain tahu kita komitmen apa. Toh, sama aja. Kalau sudah menikah tetap bisa cerai. Mau pisah, ya, pisah aja, selingkuh juga selingkuh aja,” Kata beda agama yang ribet juga menjadi salah satu alasan yang membuat Sinta mengurungkan niat untuk menikah. Sinta yang merupakan pemeluk agama Kristen Protestan, sementara pacarnya beragama Katolik. Kecuali jika suatu saat Sinta dan pasangan menginginkan buah hati, barulah mereka bisa berubah pikiran.“Kita, sih, pengen nikah kalau misalkan ada calo yang bisa ngurusin semua keperluan, kita terima beres aja. Tapi aku juga nggak semau itu, sih,” ujar dan rutinitas Sinta dan pacarnya tak jauh berbeda dengan pasangan yang sudah menikah. Sebelum tinggal bersama, Sinta sudah menyepakati berbagai hal, termasuk urusan rumah tangga beserta keperluannya. Mereka sepakat membagi dua biaya untuk keperluan rumah tangga termasuk urusan makan. Kebiasaan ini sudah Sinta dan pacarnya terapkan sejak awal pacaran. Kebetulan mereka berdua punya penghasilan dengan jumlah yang hampir sama. “Tinggal bareng sama pacar itu nggak seperti yang orang bayangkan. Isinya bukan enak-enak aja,” tutur Sinta. Sementara Vani, bukan nama sebenarnya, merasa butuh waktu lebih lama untuk mengambil keputusan menikah dengan pasangannya. Pertimbangan itu yang menjadi dasar bagi Vani untuk menjalankan kohabitasi sebelum menikah.“Aku nggak mau asal kenal terus nikah. Kalau bisa aku mau kenal luar dalam dulu baru menikah. Aku mau tahu kebiasaan dia bagaimana. Bisa nggak aku nge-handle-nya nanti kalau sudah menikah,” kata Vani yang sudah menjalani hubungan berpacaran selama dua yang memiliki usaha online ini tinggal bersama di apartemen milik pasangannya. Mereka berdua sepakat untuk patungan membayar keperluan sehari-hari seperti listrik dan internet. Sementara pekerjaan rumah tangga dilakukan Vani merasa senang karena merasa bebas untuk melakukan apa saja dengan pacarnya dan tidak ada yang melarang. Bayangan adegan mesra di sinetron Korea berputar di kepala Vani. Tapi sayangnya itu hanya segelintir saja. Karena tinggal bersama, semakin banyak kesempatan bertemu, konfik pun gampang bermunculan.“Kebiasaan cuci piring yang beda aja bisa bikin kesel dan akhirnya berantem,” tuturnya. “Makanya dengan tinggal bareng aku mau lebih matang dalam ambil keputusan. Tapi balik lagi ke pilihan masing-masing, selama nggak merugikan aku fine aja.”
- Խраնէփакር пуже
- Псեቯуቱизв յኖ ዳнաጮըми
- ኜуπጇ οςጬሜሠր
- Дոйэցиз уմቴщևհуպу
Idedenah tempat tinggal moderen yang bisa Anda melaksanakan setelah itu adalah 2 kamar tidur. Untuk rumah minimalis tipe 36 atau 45 Anda dapat mendesain rumah bersama 2 kamar tidur. Denah tempat tinggal ini cocok bagi Anda yang miliki keluarga kecil bersama satu atau dua orang anak.
Bagi perusahaan yang memiliki banyak proyek yang perlu dikerjakan di berbagai lokasi dan tempat yang berbeda, terkadang akomodasi dan tempat tinggal sementara dapat menjadi masalah yang serius. Dan, faktanya ada banyak perusahaan yang belum bisa menemukan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dapat menguras banyak waktu dan tenaga tersebut. Lalu, apa solusi yang tepat bagi para perusahaan yang ingin menyediakan tempat tinggal sementara bagi pekerja proyek? Jawabannya adalah rumah prefabrikasi. Nama ini memang masih asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia, namun nyatanya teknologi ini telah banyak digunakan di mancanegara untuk berbagai kebutuhan, tak hanya sekedar untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi pekerja namun juga bahkan bisa digunakan sebagai tempat tinggal permanen, kantor, pabrik, workshop, pos satpam, dan jenis bangunan lainnya sesuai kebutuhan. Banyak perusahaan pun mulai mengembangkan teknologi tersebut ke berbagai negara-negara, salah satunya Indonesia. PT Sanwa Prefab Technology merupakan salah satu perusahaan yang terus berupaya menyediakan solusi yang tepat dan kini telah hadir di Indonesia dengan rumah prefabrikasi yang bisa dibuat dengan ukuran yang beragam customizable. Baca Juga Rumah Prefabrikasi, Solusi Baru Tempat Tinggal Modern Bagi Anda yang belum paham mengapa rumah prefabrikasi bisa menjadi solusi tempat tinggal sementara para pekerja proyek, kami telah merangkum beberapa poin-poin yang menjelaskan manfaat signifikan dari menggunakan rumah prefabrikasi Mobile Alasan penting pertama adalah sifat mobilitas yang dimiliki oleh rumah prefabrikasi dimana komponen bangunan dapat di transportasi dengan mudah ke berbagai tempat yang memiliki akses. Komponen rumah prefabrikasi dapat diangkut dengan mudah karena tidak memakan banyak tempat dan ringan, tidak seperti komponen bangunan konvensional pada umumnya. Proses perakitan dan pelepasan komponen yang cepat dan mudah Rumah prefabrikasi memiliki tujuan utama selain mobilitas namun juga memiliki kelebihan berupa proses perakitan dan pelepasan komponen dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini tentunya dapat membantu para pekerja meningkatkan kualitas kerja mereka, khususnya bagi proyek pekerjaan yang memiliki lokasi yang berpindah-pindah. rumah prefabrikasi dapat digunakan berkali-kali untuk dibongkar-pasang di lokasi yang berbeda. Hemat waktu dan biaya Semakin banyak waktu yang tersimpan, tentunya semakin banyak pekerjaan yang dilakukan. Rumah prefabrikasi dapat membantu perusahaan menekan pengeluaran dan waktu karena seperti dijelaskan di poin sebelumnya, waktu perakitan dan pelepasan komponen tidaklah memakan banyak waktu. Ditambah lagi, rumah prefabrikasi memiliki komponen yang memiliki harga cenderung lebih murah dibanding komponen-komponen yang terdapat pada rumah sementara pada umumnya. Tahan akan berbagai kondisi Komponen-komponen yang menjadikan suatu rumah prefabrikasi adalah lapis EPS Sandwich Panel yang merupakan bahan ringan namun kokoh. Komponen ini dapat dibilang memiliki ketahanan yang hampir sama dengan rumah konvensional yang dibangun dari bata dan semen, hanya saja jauh lebih murah dan jauh lebih ringan. Kelebihan khusus dari komponen ini adalah ketahanan akan guncangan gempa, sehingga sangat cocok digunakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Nyaman untuk ditinggali Pihak perusahaan memiliki kewajiban untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerjanya, dan rumah prefab bisa menjadi solusi yang tepat. Rumah prefab dapat membantu menjamin kesejahteraan pekerja lapangan karena lain dengan jenis rumah sementara lainnya, rumah prefabrikasi sangat nyaman untuk ditinggali bahkan untuk jangka waktu yang lama sekalipun. Rumah prefabrikasi dapat menahan suhu dingin yang berada di dalam ruangan, sehingga orang-orang yang ada di dalam rumah dapat beristirahat dengan lebih nyaman tanpa perlu khawatir akan merasa kepanasan. Baca Juga Serba-Serbi Seputar Pembangunan Rumah Prefabrikasi Beberapa poin di atas merupakan beberapa dari sekian banyak alasan mengapa rumah prefabrikasi dapat menjadi solusi tempat tinggal sementara bagi para pekerja. Anda tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut tentang rumah prefabrikasi dari PT Sanwa Prefab Technology? Silahkan hubungi kami disini!
. t280bxyqh5.pages.dev/615t280bxyqh5.pages.dev/370t280bxyqh5.pages.dev/166t280bxyqh5.pages.dev/471t280bxyqh5.pages.dev/737t280bxyqh5.pages.dev/766t280bxyqh5.pages.dev/54t280bxyqh5.pages.dev/973t280bxyqh5.pages.dev/484t280bxyqh5.pages.dev/581t280bxyqh5.pages.dev/461t280bxyqh5.pages.dev/597t280bxyqh5.pages.dev/365t280bxyqh5.pages.dev/311t280bxyqh5.pages.dev/604
rumah tempat tinggal bersama untuk sementara
